10 Rahasia Sukses Orang-orang Jepang

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal 11 Maret 2011, dunia dikejutkan dengan tragedi gempa dan tsunami yang melanda Jepang. Gempa berkekuatan 9 SR yang diikuti gelombang tsunami telah memporakporandakan wilayah timur laut Jepang. Korban pun berjatuhan. Tapi, yang patut dibanggakan dan dicontoh ialah bagaimana pemerintah Jepang dan warganya begitu tanggap dan bergotong royong menghadapi masalah yang menimpa mereka. Dunia dibuat tercengang dengan bagaimana sikap disiplin masyarakat Jepang yang tidak mau menjarah makanan atau apapun seperti yang terjadi di negara lain ketika bencana melanda mereka. Harga diri dan rasa malu warga Jepang itu tinggi dan mereka merasa tidak berbudaya jika melanggar peraturan yang sama-sama telah mereka sepakati dengan pemerintahannya. Tidak heran, banyak warga Jepang yang sukses karena sifat disiplin ini.

Banyak hal yang sepatutnya kita tiru dari budaya Jepang, disini ada 10 rahasia sukses orang-orang Jepang yang saya copas dari uniqpost.com. Diambil yang baiknya, semoga menjadikan kita manusia yang sukses, berbudaya, dan patut dibanggakan.

1. Kerja Keras

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun).

Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama.

Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.


2. Malu

Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran.

Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya.

Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas.

Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.


3. Hidup Hemat

Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan.

Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, mungkin kita sedikit heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30.

Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.


4. Loyalitas

Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan.

Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.


5. Inovasi

Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat.

Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics.

Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu.

Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk.

Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.


6. Pantang Menyerah

Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi.

Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah.

Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita.

Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambah dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo, ternyata Jepang tidak habis.

Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) .

Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era berikutnya.

Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya.

Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan).


7. Budaya Baca

Jangan kaget kalau Anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran.

Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA.

Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb).

Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.


8. Kerjasama Kelompok

Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut.

Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok.

Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, namun 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”.

Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.


9. Mandiri

Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Bahkan seorang anak TK sudah harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya.

Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua.

Biasanya mereka mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang nantinya akan mereka kembalikan di bulan berikutnya.


10. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua

Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.

Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari Anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.

Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang.

Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya.

Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Read more...

Karakter Berdasarkan Golongan Darah

Di Jepang, ramalan ttg seseorang lebih ditentukan oleh golongan darah daripada zodiak atau shio. Kenapa? Katanya, golongan darah itu ditentukan oleh protein-protein tertentu yang membangun semua sel di tubuh kita dan oleh karenanya juga menentukan psikologi kita. Buat yang suka baca komik jepang pasti familiar dengan ramalan sifat berdasarkan golongan darah.


SIFAT SECARA UMUM

A : terorganisir, konsisten, jiwa kerja-sama tinggi, tapi selalu cemas (krn perfeksionis).

B : Santai, easy going, bebas, dan paling menikmati hidup.

O : berjiwa besar, supel, gak mau ngalah, alergi pada yg detil.

AB : unik, suka hal aneh, banyak akal, berkepribadian ganda.


BERDASARKAN URUTAN

Yang paling sering terlambat dalam urusan waktu :

1. B (karena santai terus)

2. O (karena flamboyan)

3. AB (karena gampang ganti program)

4. A (karena gagal dalam disiplin)


Yg paling susah mentolerir kesalahan orang :

1. A (karena perfeksionis dan narsismenya terlalu besar)

2. B (karena easy going tapi juga easy judging/gampang menghakimi)

3. AB (karena asal beda)

4. O (karena judging tapi juga easy pardoning/gampang memaafkan)


Yang paling bisa dipercaya :

1. A (krn konsisten dan taat hukum)

2. O (demi menjaga balance)

3. B (demi menjaga kenikmatan hidup)

4. AB (mudah ganti frame of reference)


Yang paling disukai utk jadi teman :

1. O (orangnya sportif)

2. A (selalu tepat waktu)

3. AB (kreatif)

4. B (tergantung mood)


Kebalikannya, teman yang paling disebelin/tidak disukai:

1. B (egois, easy come easy go, maunya sendiri)

2. AB (double standard)

3. A (terlalu taat dan scrupulous)

4. O (sulit mengalah)


MENYANGKUT OTAK DAN KEMAMPUAN

Yang paling mudah kesasar/tersesat :

1. B

2. A

3. O

4. AB


Yang paling banyak meraih medali di olimpiade olah raga:

1. O (jago olah raga)

2. A (matematis)

3. B (tak terpengaruh pressure dari sekitar. Hampir seluruh atlet judo, renang dan gulat jepang bergolongan darah B)

4. AB (alergi pada setiap jenis olah raga)


Yang paling banyak jadi direktur dan pemimpin :

1. O (karena berjiwa leadership dan problem-solver)

2. A (karena menghargai waktu dan teliti)

3. B (karena sensitif dan mudah ambil keputusan)

4. AB (karena kreatif dan suka ambil resiko)


Yang paling gampang menabung :

1. A (suka menghitung bunga bank)

2. O (suka melihat prospek)

3. AB (menabung krn punya proyek)

4. B (baru menabung kalau punya uang banyak)


Yg paling kuat ingatannya :

1. O

2.AB

3. A

4. B

MENYANGKUT KESEHATAN

Yang paling panjang umur :

1. O (gak gampang stress, antibodynya paling kuat)

2. A (hidup teratur)

3. B (mudah cari kompensasi stress)

4. AB (amburadul)


Yang paling gampang gendut :

1. O (nafsu makan besar, makannya cepet lagi)

2. B (makannya lama, nambah terus, dan lagi suka makanan enak)

3. A (hanya makan apa yg ada di piring, terpengaruh program diet)

4. AB (Makan tergantung mood, mudah kena anoressia)


Paling gampang digigit nyamuk :

O (darahnya manis)


Yg paling gampang flu/demam/batuk/pilek :

1. A (lemah terhadap virus dan pernyakit menular)

2. AB (lemah thd kebersihan)

3. O (makan apa saja enak atau nggak enak)

4. B (makan, tidur nggak teratur)


Apa yg dimakan pada acara makan di sebuah pesta :

1.O (ambil protein hewani, pokoknya segala jenis daging)

2.A (ambil yg berimbang. 4 sehat 5 sempurna)

3.B (suka ambil makanan yg banyak kandungan airnya spt soup, soto, bakso dsb)

4.AB (hobby mencicipi semua masakan, mumpung gratis)


Yg paling cepat botak:

1. O

2. B

3. A

4. AB


Yang tidurnya paling nyenyak dan susah dibangunin :

1. B (tetap mendengkur meski ada Tsunami)

2. AB (jika lagi mood, sleeping is everything)

3. A (tidur harus 8 jam sehari, sesuai hukum)

4. O (baru tidur kalau benar2 capek dan membutuhkan)


Yang paling cepet tertidur :

1. B (paling mudah ngantuk, bahkan sambil berdiripun bisa tertidur)

2. O (Kalau lagi capek dan gak ada kerjaan mudah ngantuk)

3. AB (tergantung kehendak)

4. A (tergantung aturan)


Penyakit yang mudah menyerang :

1.A (stress, gila/linglung)

2.B (lemah terhadap virus influenza, paru-paru)

3.O (gangguan pencernaan dan mudah kena sakit perut)

4.AB (kanker dan serangan jantung, mudah kaget)


Apa yg perlu dianjurkan agar tetap sehat :

1. A (Krn terlalu perfeksionis maka santailah sesekali, tidak usah terlalu tegang dan serius)

2. B (Krn terlalu susah berkonsentrasi, sekali-kali perlu serius sedikit, meditasi, main catur)

3. O (Krn daya konsentrasi tinggi, maka perlu juga mengobrol santai, jalan-jalan)

4. AB (Krn gampang capek, maka perlu cari kegiatan yg menyenangkan dan bikin lega).


Yang paling sering kecelakaan lalu lintas (berdasarkan data kepolisian)

1. A

2. B

3. O

4. AB

(diambil dari berbagai sumber)

Read more...

Serumpun Tapi Beda Kebun

Menanggapi Sengketa antara Negara Serumpun...
Hubungan antara Indonesia dengan Malaysia selama ini memang selalu diwarnai dengan sengketa dan permasalahan yang terjadi anatara kedua negara. Hal ini sudah terjadi sejak awal-awal berdirinya negara ini, yaitu ketika Bung Karno mengeluarkan semboyan Ganyang Malaysia. Dilanjutkan dengan permasalahan perbatasan yang seolah-olah tidak pernah terselesaikan dengan tuntas antara kedua negara dan juga permasalahan TKI yang selalu menjadi topic utama di media-media kedua negara.

Sengketa yang terjadi antara inodonesia dengan Malaysia secara umum dapat dikelompokkan ke dalam dua bentuk, yaitu sengketa politik dan sengketa hukum. Sengketa politik hanya dapat diselesaikan dengan melakukan perundingan antara kedua negara karena memang tidak ada aturan hukum internasional yang secara khusus mengatur tentang hal ini kecuali Piagam PBB yang menganjurkan setiap negara untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi antara negara-negara di dunia dengan jalan damai, yaitu: mediasi, negosiasi, konsiliasi, dll. Sengekta politik yang pernah terjadi antara Indonesia dengan Malaysia dapat kita lihat pada memburuknya hubungan antara Indonesia dengan  Malaysia pada tahun 1960-an yang bahkan mengakibatkan pengunduran diri Indonesia dari keanggotaan PBB karena memprotes kedudukan Malaysia yang pada saat itu sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Sedangkan sengketa hukum dapat diselesaikan  secara hukum karena memang ada aturan hukum internasional yang memberikan aturan tentang aturan suatu negara dalam bertindak dalam lingkungan internasional. Contoh dari sengketa hukum antara indoensia dengan Malaysia adalah sengketa mengenai perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia, baik itu perbatasan di laut maupun perbatasan di darat. Seperti permasalahan tentang kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan yang telah diselesaikan melalui jalur hukum yaitu melalui mahkamah internasional yang memutuskan bahwa Malaysia yang berhak atas kedua pulau ini.

Perlu diketahui, mengenai kedua pulau ini, dalam persidangan di mahkamah intenasional terungkap bahwa secara historis, kedua negara sama-sama tidak dapat membuktikan bahwa kedua pulau ini adalah milik mereka. Dan jika hal ini terjadi, maka hakim-hakim di mahkamah internasional akan menggunakan kaidah effective occupation oleh kedua negara di kedua pulau yang diperebutkan ini. Dan ternyata faktanya di kedua pulau ini telah terdapat resort yang dibangun oleh pemerintah Malaysia, dan bahkan mata uang yang beredar di sini adalah ringgit. Atas fakta ini, Malaysia dinyatakan dapat membuktikan bahwa mereka selama ini telah mengelola dan menguasai kedua pulau ini secara efektif, sedangkan Negara Indonesia tidak pernah melakukan apa-apa dalam pengurusan kedua pulau ini. atas dasar inilah mahkamah internasioanl akhirnya memutuskan bahwa Malaysia berhak atas kedua pulau ini.

Dan masalah yang baru-baru ini cukup menjadi hal yang semakin memperburuk hubungan kedua negara ini adalah masalah penangkapan anggota DKP yang dilakukan oleh angkatan laut Malaysia yang katanya dilakukan di wilayah perairan Indonesia. Kedua masalah ini membuktikan bahwa yang menjadi penyebab semua permasalahan ini adalah ketidakpedulian pemerintah kita sendiri terhadap daerah-daerah perbatasan yang rawan pelanggaran. Bahkan minimnya persenjataan yang dimiliki oleh TNI untuk melakukan pengamanan daerah perbatasan semakin memperbesar nyali negara-negara tetangga untuk melanggar kedaulatan Negara Indonesia.

Menanggapi setiap pelanggaran yang sering dilakukan oleh Negara Malaysia terhadap wilayah Indonesia yang berada di perbatasan, banyak suara-suara yang menegaskan perlunya melakukan konfrontasi bersenjata terhadap Malaysia sebagai balasan atas kesewenang-wenangan yang telah dilakukan oleh Malaysia selama ini.

Perlu banyak pertimbangan dalam penggunaaan kekuatan bersenjata dalam hal ini. penggunaan kekuatan bersenjata hanya diperbolehkan untuk kepentingan membela diri (self defense), dan tentunya alasan penggunaan kekuatan bersenjata dengan alasan membela diri harus terjadi di daerah kita dan merupakan respon seketika untuk menanggapi serangan yang mengancam kedaulatan Negara Indonesia. Dan jika perang tersebut Indonesia yang mencetuskannya, dan baru dilakukan disaat yang sudah tidak mendesak lagi, maka Indonesia dapat dinyatakan telah melanggar prinsip larangan penggunaan bersenjata yang diatur oleh PBB. Dan hal ini malah dapat membuat Indonesia yang mendapatkan sanksi dari PBB.

Dan jika perang antara kedua negara benar-benar terjadi, apakah negara kita mampu menyediakan kehidupan dan pekerjaan yang layak bagi 3 juta TKI  yang ada di Malaysia? Jika negara kita saja belum sanggup untuk mengatasi pengangguran di dalam negeri, kepulangan para TKI tersebut hanya akan menambah beban negara dan akan memperburuk keadaan. Oleh karena itulah, sebaiknya Indonesia menghindari penggunaaan kekuatan bersenjata dalam menyelesaikan masalah dengan Malaysia, karena ini hanya akan menjadi boomerang yang akan melukai bangsa sendiri. Masih banyak cara lain yang lebih elegan yang dapat ditempuh oleh kedua negara yang mencerminkan bahwa Indonesia adalah Negara yang beradab yang cinta damai. Yang dibutuhkan oleh Indonesia adalah ketegasan pemimpinnya, bukan penggunaan kekuatan bersenjata.
Read more...

The Role Model

Mendengar istilah the role model pastinya tidak jauh dari kata idola, seseorang yang dijadikan panutan baik hanya sekedar mengidolai ataupun menjadikan panutan dalam kehidupan sehari-hari. Kita, sebagai umat muslim pastinya mencantumkan nama Muhammad SAW dalam daftar role model kita, baik secara ikhlas ataupun sekedar ikut-ikutan. Yang membuat miris saya adalah para generasi muda saat ini. Sangat jarang kita temukan seorang generasi muda memiliki seorang role model dari kalangan 'pembangun' seperti filsuf, tokoh bangsa, tokoh agama, ilmuwan, tokoh politik, tokoh dunia ataupun tokoh dalam budaya mereka sendiri. Tentu, sah-sah saja apabila memiliki seorang role model baik dari kalangan apapun. Akan tetapi, perlu dicantumkan bahwa seorang role model cenderung mengilhami/menginspirasi seseorang di dalam hidupnya. Alangkah mirisnya apabila generasi muda tidak memiliki seorang role mode yang berkarakter 'pembangun' seperti di atas.

Dapat diprediksi bahwa para generasi muda akan bersifat acuh terhadap permasalahan yang terjadi di sekitarnya karena memang tidak dibiasakan berpikir. Mereka terjebak di dalam kefanaan dunia akibat hanya menjadikan yang enak-enak saja dari para role model mereka sebagai anutan mereka. Padahal banyak yang bisa dijadikan bahan pembelajaran dari seorang role model. tentu, apabila kita memiliki role model seorang artis, maka yang dapat kita ambil hanya yang enak-enak saja (baca: foya-foya) karena memang media tidak memihak, hanya menampilkan sisi keglamoran seorang artis. Untuk apa kegiatan sehari-hari seoranga artis dipublikasikan? Akan lebih baik media mengekspos kisah dibalik kesuksesan mereka atau prinsip-prinsip hidup yang mereka anut, sehingga bisa juga dijadikan pembelajaran.

Hal ini sangat kontras apabila dibandingkan dengan tokoh-tokoh yang jelas memberi sumbangsih terhadap pemikiran dan kemajuan dunia. Adnan Oktar, misalnya. tokoh yang lebih dikenal sebagai Harun Yahya ini layak dijadikan panutan. Kita bisa mebaca sejarahnya bahwa beliau berjuang demi kebenaran. Beliau menentang pemikiran-pemikiran sesat seperti teori evolusi, bahkan dalam perjuangan itu beliau sempat dipenjara selama bertahun-tahun. subhanallah, hal itu tidak menjadikan hambatan bagi beliau untuk terus menegakkan prinsipnya. Begitu juga dengan kisah Nelson mandela dan tokoh-tokoh lain.

Yang perlu dijadikan anutan dari seorang role model yaitu prinsip yang dimiliki oleh seorang role model sehingga menjadikan karakter dalam pribadi seseorang. Hal ini yang banyak tidak terlihat dari generasi muda kita saat ini, entah karena bosan atau tidak menyukai kisah tokoh-tokoh tersebut atau memang diri mereka yang tidak mampu menyerap ilmu dari tokoh-tokoh tersebut akibat pembodohan global yang marak terjadi saat ini.

Sungguh miris, berubahlah para penerus bangsa!!
Read more...

Imam Rauf: Politik Mendasari Oposisi atas Islamic Center di New York


Imam yang mengusulkan pembangunan pusat Islam (Islamic Center) dekat lokasi serangan teroris 11 September di Manhattan, New York mengatakan, penentangan terhadap proyek ini terkait dengan pemilihan anggota Kongres AS November mendatang.

Komentar dari Imam Feisal Abdul Rauf diterbitkan Senin dalam harian Abu Dhabi, The National. Imam Rauf sedang melakukan lawatan yang disponsori Departemen Luar Negeri Amerika guna membahas kehidupan warga Muslim di Amerika serta menggalakkan toleransi beragama.

Rauf mengatakan, tidak diragukan bahwa musim pemilihan di AS punya dampak besar pada diskursus yang muncul tentang pusat Islam itu. Rakyat Amerika akan menyelenggarakan pemilihan anggota Kongres pada bulan November mendatang.

Ulama itu mengatakan bahwa sebuah minoritas kecil mempelopori penentangan terhadap pusat Islam itu. Jajak pendapat di Amerika menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen warga Amerika menentang rencana pembangunan Islamic Center di dekat lokasi serangan teroris 11 September di Manhattan, New York yang dikenal dengan nama Ground Zero.

sumber : VOA Indonesia
Read more...

City of God, An Excellent Movie

Akhirnya tadi malam penantian saya setelah 3 tahun kesampaian juga. Ya, akhirnya tadi malam saya berkesempatan untuk menonton salah satu film terbaik sepanjang sejarah: City of God (2002)

Saya sudah mencari film ini sejak tahun 2007. Film produksi Brazil yang berjudul asli "Ciudad de Deus" ini disutradarai oleh Fernando Meirelles.

Film ini bercerita tentang kehidupan gang di jalanan kota Rio De Janeiro, Brazil dimana seorang remaja bernama Rocket terjebak didalam persaingan antar gang untuk memasok kokain di kota tersebut.

Rocket yang tidak ingin terlibat di dalam persaingan tersebut berusaha untuk mengalihkan diri dengan bercita-cita menjadi seorang fotografer profesional. Keadaan di lingkungannya membuat Rocket mau tidak mau harus terlibat dalam persaingan tersebut, bukan sebagai pemasok, akan tetapi dengan cara yang unik!!

Berbekal dengan bakat fotografi dan kamera pemberian teman gangsternya, Rocket kemudian ditarik menjadi 'orang dalam' salah satu surat kabar terkemuka di Rio untuk mendapatkan foto dan informasi tentang pergerakan gang di kota tersebut.
Cerita menjadi menarik ketika pekerjaannya ini akan membawa sejarah baru bagi kota Rio.

Film yang dinominasikan untuk 4 oscar pada tahun 2002 ini memiliki alur cerita maju-mundur serta dipenuhi dengan intrik dan sedikit komedi.
Cara pengambilan gambar pun terbilang eksepsional, berbeda dengan kebanyakan film yang kita tonton.

Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata dan dapat membuka mata kita tentang kehidupan jalanan di kota Rio De Janeiro.

Pokoknya ini adalah salah satu film sepanjang masa yang pernah saya tonton
nilai dari saya: 9.0/10.0
nilai Imdb: 8.6/10.0

Read more...

Marhaban yaa Ramadhan

Marhaban yaa Ramadhan..

Bergembiralah bagi kaum yang beriman, sesungguhnya bagi yang bergembira pada saat memasuki bulan Ramadhan sesungguhnya jasadnya diharamkan dijilati oleh api neraka.

Bergembiralah sebagai persiapan mental kita menghadapi bulan suci ini..Pertahankan antusiasme kita hingga akhir Ramadhan. Sesungguhnya akan terjadi peperangan antara iman dan nafsu, mana yang akan kita pertahankan, tergantung kepada diri kita..

Bergembiralah bagi orang yang berilmu, karena sesungguhnya bulan Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk mengamalkan semua ilmu yang didapatkan.

Bergembiralah bagi orang yang memberi, karena bulan Ramadhan adalah bulan di saat kita memberikan amanah yang dititipkan oleh Allah kepada yang berhak, dan sungguh, amalnya senilai amal seluruh bulan..

Bergembiralah bagi orang yang memaafkan, sesungguhnya bagi orang yang memaafkan, tersucikan hatinya dan terlepas semua beban di dalam diri sehingga mampu menjalankan amal ibadah dengan sempurna..

Mohon maaf lahir dan bathin, semoga dosa-dosa kita diampunkan dan amal ibadah kita di bulan suci ini diterima oleh Allah SWT..

Amin



Read more...